Asal Usul dan Kisah Jiang Ziya / Jiang Taigong 姜 太 公 bagian 1
Di kalangan rakyat Jiang Taigong 姜 太 公 merupakan salah satu dewata pujaan yang sangat populer, kelenteng taigongmiao atau wuchenwangmioa terdapat dimana-mana.
beliau adalah salah satu dewata pelindung dari malapetaka, dan banyak sekali makna dari hidupnya yang diambil sebagai pedoman hidup umatnya.
Di
indonesia Jiang Taigong 姜 太 公 jarang dipuja sebagai pujaan utama,
tetapi rupang atau patung2, dan lukisan beliau senantiasa banyak di buat
didalam kelenteng, yaitu sebagai sosok orang tua yang sedang memancing
ikan mas, hal ini berdasarkan dari legenda Jiang Taigong 姜 太 公 yang
pernah memancing selama 3 hari 3 malam tidak dapat 1 ekor pun ikan.
Jiang Taigong adalah seorang karakter sejarah nyata yang bernama Jiang Shang (juga dikenal sebagai Jiang Ziya) yang pada abad ke-11 SM menjadi penasehat Raja Wen dan putranya Raja Wu, pendiri dinasti Zhou (1122-771 SM).
Jiang Taigong, aslinya adalah dari Donghai masa Dinasti Zhou, dia juga dikatakan sebagai keturunan Kaisar Yandi.
Salah satu leluhurnya pernah memegang posisi tinggi pada masa pemerintahan Kaisar Shun.
Belakangan, karena prestasinya dalam membantu Yu Agung untuk memanfaatkan sungai, ia dianugerahi sebagai pejabat tanah perdikan Lu (barat Kota hari ini Nanyang di Provinsi Henan) dan ditunjuk sebagai Marquis dari Lu.
Bersambung.....
Jiang Taigong adalah seorang karakter sejarah nyata yang bernama Jiang Shang (juga dikenal sebagai Jiang Ziya) yang pada abad ke-11 SM menjadi penasehat Raja Wen dan putranya Raja Wu, pendiri dinasti Zhou (1122-771 SM).
Jiang Taigong, aslinya adalah dari Donghai masa Dinasti Zhou, dia juga dikatakan sebagai keturunan Kaisar Yandi.
Salah satu leluhurnya pernah memegang posisi tinggi pada masa pemerintahan Kaisar Shun.
Belakangan, karena prestasinya dalam membantu Yu Agung untuk memanfaatkan sungai, ia dianugerahi sebagai pejabat tanah perdikan Lu (barat Kota hari ini Nanyang di Provinsi Henan) dan ditunjuk sebagai Marquis dari Lu.
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar