Tata Cara Dan Makna Jumlah Batang Hio Sembahyang
Tata cara sembayang rakyat jelata alias minjian
xinyang, secara umum sih sembayang dibagi 3 tata cara, yaitu cara Buddha
Mahayana, Kong Hu Cu sama Tao. Semuanya menggunakan satu atau tiga batang hio.
Susunan meja sembayang secara umum :
Teh, air putih , arak ( ciri Tao , Kong Hu Cu ), lambang Taiji Yinyang, air putih lambang taichi, teh lambang Yin, arak lambang Yang.
Teh, air putih , arak ( ciri Tao , Kong Hu Cu ), lambang Taiji Yinyang, air putih lambang taichi, teh lambang Yin, arak lambang Yang.
Lima macam buah atau lima warna , lambang lima
unsur. Kalau agama Buddha , ada yang kaitkan sama 5 Dhyani Buddha.
Tiga batang hio lambang San Cai / Sanguan / Taiji
Liangyi, Triratna, Sanqing.
Satu batang hio lambang Taiyi, Dao Cara penghormatan
:
Kepalan yang membentuk Delapan kebajikan dan orang tua /cara Kong Hu Cu.
Kepalan yang membentuk Bola Taiji / menggenggam Taiji / cara Tao.
Anjali atau merangkapkan Kedua telapak tangan / cara Buddha.
Kepalan yang membentuk Delapan kebajikan dan orang tua /cara Kong Hu Cu.
Kepalan yang membentuk Bola Taiji / menggenggam Taiji / cara Tao.
Anjali atau merangkapkan Kedua telapak tangan / cara Buddha.
Tiga Arti Pai / Sembahyang.
Pai pertama membalas jasa Langit dan Bumi / Yi bai baoda tiandi en
Pai kedua membalas jasa Orang tua / Er / Zhai bai baodao fumu en
Pai ketiga membalas jasa Para guru / San bai baodao enshi en
Pai pertama membalas jasa Langit dan Bumi / Yi bai baoda tiandi en
Pai kedua membalas jasa Orang tua / Er / Zhai bai baodao fumu en
Pai ketiga membalas jasa Para guru / San bai baodao enshi en
Tambahan menurut Xuan Tong :
Secara umum, jumlah hio ganjil adalah untuk Dewa,
Tuhan, tokoh yang berjasa untuk masyarakat luas dan mahluk suci lainnya. Ganjil
dalam metaphysic Tiongkok adalah lambang dari unsur Yang atau positif. Yang
berjumlah genap adalah untuk leluhur, arwah yang meninggal, setan gentayangan.
Ketika melangkah masuk ruang sembahyang juga harus
kaki kiri dahulu yang maknanya adalah kita harus mengutamakan sifat-sifat
kebajikan kita. Menancapkan hio dengan tangan kiri juga artinya kita akan
selalu menancapkan kebajikan di alam langit dan alam bumi.
Tapi dalam masyrakat awam timbul keyakinan bahwa
melangkah dengan kaki kiri akan membuat rejeki melimpah dan jika dimulai dengan
langkah kaki kanan adalah mengacaukan tatanan alam semesta dan mengundang
bencana.Tentunya hal ini adalah salah kaprah kecuali 1 hal yaitu melangkah
dengan kaki kanan, yang mana adalah mengutamakan keburukan tentunya mengubah
atau mengacaukan tatanan alam semesta.
Pada umumnya kita sembahyang mengunakan 1 atau 3
batang hio ..Tapi sebenarnya ada makna khusus untuk berapa batang hio kita
pakai dari untuk yang seharian sampai yang digunakan pada keadaan terdesak /
khusus, seperti yang berikut ini :
1 Batang Hio biasanya Kauw Siu Thao, Para Dewa-Dewi
di rumah untuk hari biasa kecuali Ce It dan Cap Go setiap bulannya.
3 Batang Hio umum buat Pai Thien ( Ti kong ), Para Dewa-Dewi dll.
5 Batang Hio biasanya untuk usaha /dagang ( khusus untuk Dewa Hok Tek Ceng Sin dan Dewa Cai Sen lainnya )
6 Batang Hio biasanya untuk keperluan orang lain
7 Batang Hio biasanya untuk mohon khusus dan juga untuk sesuatu hal membalikan kepada orang lain.
8 Batang Hio biasanya dalam hal ini bila kesusahan / kesialan yang terus menerus menimpa.
9 Batang Hio pujian-pujian untuk semua makhluk-makhluk dan Dewa-Dewi ( Paling bagus kalau sembhyang jam 9 malam di rumah ).
12 Batang Hio agar semua makluk dapat kebahagiaan
36 Batang Hio kesuksesan dan keharmonisan
108 Batang Hio bila terdesak oleh keadaan atau ada permintaan khusus sekali.
3 Batang Hio umum buat Pai Thien ( Ti kong ), Para Dewa-Dewi dll.
5 Batang Hio biasanya untuk usaha /dagang ( khusus untuk Dewa Hok Tek Ceng Sin dan Dewa Cai Sen lainnya )
6 Batang Hio biasanya untuk keperluan orang lain
7 Batang Hio biasanya untuk mohon khusus dan juga untuk sesuatu hal membalikan kepada orang lain.
8 Batang Hio biasanya dalam hal ini bila kesusahan / kesialan yang terus menerus menimpa.
9 Batang Hio pujian-pujian untuk semua makhluk-makhluk dan Dewa-Dewi ( Paling bagus kalau sembhyang jam 9 malam di rumah ).
12 Batang Hio agar semua makluk dapat kebahagiaan
36 Batang Hio kesuksesan dan keharmonisan
108 Batang Hio bila terdesak oleh keadaan atau ada permintaan khusus sekali.
Mohon sedikit perhatian :
- Usahakan saat menancapkan hio diusahakan berjejer
seperti kipas.
Tancaplah hio dengan hormat, jangan sembarangan.
- Khusus untuk 7 batang hio hanya digunakan bila terpaksa saja ( keadaan terdesak )
- Khusus menggunakan 108 batang hio merah untuk sembahyang kepada THIEN ( Tuhan ) tepat jam 12 malam...
Tancaplah hio dengan hormat, jangan sembarangan.
- Khusus untuk 7 batang hio hanya digunakan bila terpaksa saja ( keadaan terdesak )
- Khusus menggunakan 108 batang hio merah untuk sembahyang kepada THIEN ( Tuhan ) tepat jam 12 malam...
Lalu sampaikan permintaan / permohonan anda. Minta ?
Berdoa harus dengan hati yang tulus pada Thien ( Tuhan ) Setiap habis sembahyang,
bakar Toa Kim 1 kunci, tulis nama, umur, shio dan alamat permohonan lalu
dibakar di tempat yang bersih. Lakukanlah 3 malam berturut-turut.
- Hio warna merah khusus mohon sesuatu
- Hio warna kuning untuk sembayang biasa.
- Hio warna hijau biasanya untuk orang meninggal
- Hio warna kuning untuk sembayang biasa.
- Hio warna hijau biasanya untuk orang meninggal
Umumnya dalam Tao, Lima batang hio melambangkan lima
arah. Tujuh batang melambangkan tujuh bintang utara. Dan duabelas batang
melambangkan duabelas satuan waktu bumi. Ini semua berkaitan dengan ritual
mereka yang ditujukan untuk kasus-kasus spesifik. Tapi dimasyarakat beredar
pandangan bahwa duabelas batang hio untuk permintaan kepada Tian dan harus
dilakukan jam 12 malam karena saat itu suasana hening dan sebagainya. Jam 12
malam dilakukan sembahyang atau meditasi ini berkaitan dengan pergantian qi
alam semesta, dimana saat itulah unsur Yang menguat dan unsur Yin melemah dan
dalam satuan pengertian zi di 12 cabang bumi adalah mulainya sesuatu yang baru.
Artinya adalah berkaitan dengan perubahan waktu.
Ritual orang Tionghoa memiliki banyak nilai
filsafatnya dan arti tersembunyi, seperti mengapa harus menaruh hio diantara ke
dua alis, kenapa harus ditaruh di tengah dada dan sebagainya. Arti menaruh hio
ditengah dada adalah menyalakan hio hati dan api hio hati itu harus selalu
dijaga, artinya adalah kita harus melakukan kebajikan dan biarlah kebajikan
kita itu bagaikan asap hio yang harum dan memberikan kebahagian kepada sekitar
kita.
Untuk posisi diantara dua alis, ini berkaitan dengan
titik jalan darah. Tapi bisa juga diartikan penghubung antara langit bumi dan
manusia.
Hio warna hijau setahu saya digunakan untuk mereka
yang meninggal ketika berusia dibawah 60 tahun dan masih dalam masa berkabung 1
tahun atau xiao xiang. Orang Tionghoa senang menggunakan simbol untuk
menyatakan sesuatu, misalnya kain hitam yang dipasang di tangan ketika keluarga
ada yang meninggal, posisi kain hitam di kiri artinya yang meninggal adalah
ayah.
Guratan cat atau kertas putih di kaca rumah yang
meninggal juga mengandung arti, jika guratan itu adalah X artinya kedua
orangtuanya sudah tidak ada, jika guratannya dari kanan kekiri artinya pria
atau orang tua laki-laki yang meninggal. Dengan melihat simbol itu, kita
langsung tahu siapa yang meninggal dan ketika kita masuk ke dalam ruangan, kita
bisa tahu yang mana mantu, cucu dalam, cucu luar dan sebagainya.
Sayangnya simbol-simbol ini sekarang dianggap suatu
bentuk kemunduran, hal yang memalukan, kuno, ketinggalan jaman atau juga
lambang iblis. Sungguh ironis dan yang lebih menggelikan adalah orang Tionghoa
sendiri yang memandang rendah tanpa tahu nilai atau artinya.
Mudah mudahan ini berguna dan bermanfaat buat kita
semuanya, semoga semua selalu sehat, selamat, sejahtera dan bahagia bersama
keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar