LEGENDA PERJALANAN KE UTARA (PAK YU KI) bag 2 KiSAH HIAN THIAN SIANG TEE (2)
Dalam reinkanrasi keduanya, 1/3 roh kaisar langit menitis menjadi putra mahkota negri Geoguryeoo (salah satu kerajaan di Korea kuno). Setelah dewasa dy kembali berguru pada MiaoLe TianZun. Sayang dalam usaha keduanya inipun dy gagal karena tergoda gadis cantik penjual buah persik (kaisar langit oh kaisar langit, padahal waktu masih jadi kaisar dulu hobi sekali menghukum dewa/dewi yg tergoda cinta (termasuk adik & putri2nya sediri), tp setelah jadi manusia ternyata belaiu sendiri jg kesuliatan mengontrol perasaannya)
Ahirnya si 1/3 roh berhasil jg mencapai kesempurnaan dipenitisan ketiganya & segera dibimbing oleh MiaoLe TianZun menuju istana langit. Tp baru saja sampai digerbang langit mereka sudah dihadang Tai Shang Lao Jun yg mengabarkan bahwa sisa usianya didunia masih kurang 42 tahun, sehingga bila kembali kelangit sekarang maka akan membawa ketidakseimbangan & bencana didunia, oleh karena itu dia harus direinkarnasi sekali lagi. Sambil menggerutu kesal si 1/3 roh pun ahirnya menurut jg & pasrah direinkarnasi sekali lagi........
Kini sampailah kita pada reinkrnasi yg ke 4 alias yg terahir (karena bila si1/3 roh kembali gagal dalam reinkrnasi ini maka dia tidak bisa kembali lagi kelangit selamanya)........
Malam ini adalah perayaan festival lentera, malam dimana setiap orang keluar rumah untuk menikmati keindahan lentera yg digantung disepanjang jalan sambil mengikuti berbagai acara & permainan yg diselenggarakan. Mulai dari tua-muda, pria-wanita berbaur memenuhi jalan termasuk tuan muda berbaju kuning yg satu ini. Omong2 siapa sih tuan muda ini, mengapa kulitnya begitu halus spt tidak pernah bekerja & penampilannya jg begitu canggung spt tidak pernah keluar rumah....Tidak usah heran tuan muda itu memang bukan orang biasa, dia adl Xuan Wu, putra mahkota kerajaan Jing Luo Guo yg begitu disayang kedua orang tuanya sampai2 tak pernah diijinkan keluar dari gerbang istana. Malam ini adl pengalaman pertamanya menyelinap keluar dari istana karena penasaran dg keindahan dunia luar yg sering didengarnya dari dayang2.
Sedang asik2nya menikmati kemeriahan festival lentera, tiba2 Xuan Wu berpapasan dg segerombolan pemabuk yg melantur & memaki tak karuan, ia ypun buru2 berbelok kegang didekatnya karena tak mau mencari masalah. Diujung gang itu nampak kerumunan masa yg sedang menonton perkelahian 2 orang tuan muda memperebutkan seorang pelacur. "Ah konyolnya mereka melukai sesamanya hanya demi seorang wanita murahan" celetuk Xuan Wu spontan
"Eh ngomong kamu! Ga usah sok bijaksana lah, sini gue kepret mulut usil lu "damprat seorang centeng yg tidak terima tuan mudanya diolok2, dy kemudian menghampiri Xuan Yuan untuk menamparnya. Didamprat seperti itu XuanWu ketakutan setengah mati & langsung lari terbirit2 hingga kakinya tersandung sesuatu & jatuh terjerembab. Samar2 dilihatnya benda yg menmyandungnya barusan adl...seonggok mayat yg tubuhnya dimutilasi, Kyaaaa...keringat dinginnyapun langsung bercucuran. Belum sempat dy bangun tiba2 seseorang meneriakinya dari belakang "Berhenti! Mau lari kemana kau!".
"Gawat itu pasti pembunuh yg memutilasi mayat ini, kali ini habislah aku" ratapnya pasrah.
Untungya teriakan itu ternyata bukan berasal dari sipembunuh, melainkan dari kerumunan masa yg mengejar seorang pencopet. Tak lama kemudian pencopet itu tertangkap & dipukuli habi2an hingga seluruh giginya copot & hidungnya patah.
Xuan Wu terduduk lesu merenungkan semua kejadian yg baru dilihatnya, tiba2 pundaknya ditepuk seorang pendeta. "Mengapa kau nampak murung nak" tanya sang pendeta.
"Dari kecil aku selalu dididik kebajikan, tak tahunya hari ini aku baru sadar betapa korotnya dunia ini....Ah pendeta apakah kau tahu caranya agar bisa lepas dari dunia yg penuh dosa ini?"
"Hmmm setau pinto satu2nya jalan adalah dg cara menjadi dewa"
"Aduh pendeta, aku bertanya serius tp kau malah bercanda....akukan cuma manusia biasa jadi bagaimana mungkin bisa menajdi dewa..."
"Ah siapa bilang, ketahuilah dikehidupan sebelumnya kau adl 1/3 roh kaisar langit yg menitis kebumi karena tergoda pohon emas milik tuan Liu, sekarang bila kau memang sungguh2 ingin menjadi dewa maka aku akan membawamu pada MiaoLe TianZun yg merupakan gurumu di 3 kehidupan sebelumnya"
Setelah Xiuan Wu mengangguk tanda setuju, sang pendeta menggendongnya terbang menemui MiaoLe TianZun (pendeta ini sebenarnya adl samaran dewi DouMu (1). Miao Le Tian Zun gembira sekali bertemu mantan muridnya itu & langsung membimbingya masuk untuk kembali diajari agama & ilmu kanuragan...
Beberapa tahun kemudian saat Xuan Wu sedang bermeditasi digunung BuTong, tiba2 gubuknya diketuk oleh seorang nona yg ingin berteduh dari hujan
"Maaf nona, tp rasanya tidak baik pria & wanita berduaan saja ditempat terpencil" tolaknya halus
"Ah tuan, kukira agamamu mengajarkan untuk menolong orang yg kesusahan tp mengapa kau malah kejam sekali, lagipula siapa sih yg bakal tahu keberadaan kita ditempat terpencil ini".
Karena tidak bisa membantah argumen sinona, Xuan Wu pun ahirnya mengijinkannya masuk jg
Begitu sinona masuk kedalam gubuk, dy langsung melepas pakaiannya hingai tak sehelai benangpun menutupi badannya yg molek. "Eh eh apa apaan kau nona, cepat pakai bajumu atau kuusir kau keluar!" bentak Xuan panik
"aduh tuan tega benar kau, bajuku kan basah kuyub, jadi bila tak kubuka pasti aku akan masuk angin & sakit".
Sekali inipun Xuan Wu tak dapat membantah argumennya & ahrinya memilih untuk bermeditasi sambil memejamkan mata.
Sedang susah2nya Xuan Wu berusaha menghilangkan bayangan tubuh sinona dari pikirannya, tiba2 gadis itu malah menjawilnya seraya berbisik "tuan tubuhku sakit sekali, tolong pijati aku atau aku akan mati..."
"Nona! Apakah kau tidak punya malu? Tidak! Pokoknya pinto tidak akan memijatmu!"
"Huaaaaa ihik! ihik! Tadinya kukira aku telah bertemu pertapa suci nan welas asih, tak tahunya kau sadis sekali. Baik kalau begitu biarkan aku mati saja, kita lihat bagaiamana tanggapan orang2 kalau mereka menemukan gadis cantik mati tanpa busana digubukmu ini!"
Karena bingung & tak tahu harus bagaimana ahirnya Xuan Wu berkata "b-b-bailah nona pnto akan memijatmu sambil memejamkan mata, sekarang kau bimbinglah tanganku ini kebagian tubuhmu yg sakit agar pinto bisa mengurutnya" Tanpa babibu lagi sinona langsung membimbing tangan pemuda itu ke...bagian tubunhya yg paling menonjol & empuk....
Gyuuut, pertapa muda itupun heran dg benda yg sedang dirabanya; mengapa rasanya begitu hangat & empuk (apakah itu? ) Diam2 dia pun membuka matanya daaan...dilihatnya "sepasang gunung kembar" dalam genggaman nya....Deg deg deg deg seketika itu jg birahi sipemuda memuncak & ingin langsung menindih gadis manis dihadapanya, untung sebelum terlanjur dia teringat akan tujuannya bertapa. "Padahal tujuanku bertapa adalah karena jijik dg dosa2 manusia, tak tahunya hari ini aku sendiri malah berpikiran mesum spt ini...ah nampaknya sia2 saja aku bertapa, lebih baik aku kembali saja pada orang tuaku..." keluhnya seraya beranjak meninggalkan gubuknya
"Gawat! bila dy berhenti bertapa & tak dapat kembali menjadi dewa gara2 ulahku, maka aku pasti akan dimusuhi semua dewa dilangit." gumam si nona yg telah berubah kewujud aslinya yaitu Bu Tong Seng Bo (2) (dewi penunggu gunung BuTong), ya dewi ini rupanya sengaja ingin menjahili Xuan Wu, siapa tahu keisengannya malah membuat pendeta muda itu patah semangat. Butong Sen gBo lalu terbang kejalan yg akan dilalui Xuan Wu & merubah dirinya menjadi seorang nenek peyot
Sejurus kemudian Xuan Wu bertemu dg nenek jelmaan Bu Tong Seng Bo yang sedang mengasah batu besar disebuah gerinda. "sedang apa kau nek?" sapanya heran
"Oh ini aku sedang mengasah batu ini agar menjadi jarum"
"Hah mana bisa batu diasah menjadi jarum?"
"Eeh asal kita sungguh2 & tak kenal menyerah mana ada yg tidak mungkin?"
Xuan Wu tertawa mendengar jawaban sinenek yg dianggpanya lucu & melanjutkan perjalanannya. Baru berjalan sebenatar dy bertemu seorang kakek yg sedang menggali dibatu cadas, dg terheran2 dypun bertanya "Sedang apa kek?"
"Aku sedang menggali batu ini, asal tekun & tidak kenal putus asa aku pasti akan menemukan sumber air didalamnya"
Xuan Wu termenung memikirkan 2 kejadian ganjil yg baru dlihatnya. Sekonyong2 dy tersadar bahwa tak ada hal yg mudah didunia ini, bagaimanapun kita harus tabah & tidak kenal putus asa kalau mau berhasil. Dypun ahirnya memutuskan kembali kegubuknya & melanjutkan pertapaannya. Agar bisa lebih berkonsentrasi, XuanWu bahkan sampai nekad merobek perutnya & membuang ginjal serta ususnya supaya tak terusik lagi dg perasaan haus & lapar
Setelah bertapa, bertapa & bertapa, Xuan Wu ahirnya berhasil mencapai kesempurnaan jg & dilantik menajdi dewa. Oleh kaisar langit, 1/3 rohnya itu dianugerahi gelar Hian Tian Siang Tee (Xuan Tian Shang Di (3)) & diperintahkan untuk melakukan perjalanan ke Utara untuk membasmi siluman2 yg mengganggu didunia manusia. Selain itu dy jg diberi pedang 7 bintang (ji xing jian) untuk membantunya menjalankan tugasnya.
Bersambung....
Catatan:
(1) Dewi Dou Mu adl dewi bintang Utara yg amat dipuja dalam Taoisme. Menurut kisah Feng Shen, Dou Mu awalnya adl wakil dewa jahat TongTian JiaoZu yg bernama JinLing ShengMu.
(2) Seperti halnya Dou Bao & Dou Mu, dalam novel Feng Shen BuTong SengBo awalnya jg adl murid dewa TongTian Jiao Zu
(3) Ejaan Mandarin yg benar untuk Hian Tian Siang Tee adl XuaTian ShangDi, namun karena di Indonesia dy lebih dikenal sbg HianTian Siang Tee shngg nama itu yg saya pakai disini
Keterangan Foto Zhen Wu Da Di bersama kedua jenderal, serta ular dan kura-kura di bawah kakinya. Istana Wudang, Yangzhou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar