Suatu hari, Lo Cia yang berusia 7 tahun, mengajak pelayannya bermain-main ke sungai Jiu Wan He. Ia berendam sepuas-puasnya di sungai itu dan baju oto-nya yang dipakai sejak ia lahir, dilepas dan dicucinya. Tanpa disadari Lo Cia, perbuatannya itu ternyata mengundang bencana. Oto yang dimilikinya tersebut adalah benda pusaka, dan begitu dicelupkan ke dalam sungai, maka sungai tersebut berubah menjadi merah warnanya dan mendidih.
Sungai Jiu Wan He sebenarnya adalah pintu masuk kerajaan Naga Timur
(Tong Hay Liong Ong / Dong Hai Long Wang). Melihat adanya goncangan di
kerajaannya dan banyak prajuritnya yang mati, Hay Liong Ong menjadi
penasaran. Ia memerintahkan seorang panglimanya untuk menyelidiki.
Panglima ini melihat seorang bocah cilik sedang mencuci oto yang
menimbulkan bencana. Tanpa pikir panjang iapun segera menyerang bocah
itu. Lo Cia yang kaget melihat ada makhluk aneh menyerangnya, segera
melempar gelang pusakanya ke arah mahkluk tersebut. Gelang itu
menghantam kepala sang panglima laut dan seketika juga langsung mati.
Hay Liong Ong yang mendengar laporan matinya sang panglima, menjadi
semakin murka.
Ia memerintahkan puteranya. Ao Ping, untuk
menangkap dan menghukum Lo Cia. Diluar perhitungan, sang Pangeran Ao
Ping justeru malah ikut tewas. Kemudian mayat Ao Ping yang masih
berwujud naga itu, dicabuti ototnya oleh Lo Cia untuk dijadikan sabuk
bagi ayahnya.
Lo Cia kemudian pulang dan menceritakan kejadian itu kepada ayahnya. Sang ayah bukannya menjadi senang tapi malah menjadi marah kepada Lo Cia, sebab kejadian itu pasti akan berekor panjang. Benar juga, Hay Liong Ong datang menemui Lie King dan meminta pertanggung jawaban atas kematian puteranya.
Lo Cia kemudian pulang dan menceritakan kejadian itu kepada ayahnya. Sang ayah bukannya menjadi senang tapi malah menjadi marah kepada Lo Cia, sebab kejadian itu pasti akan berekor panjang. Benar juga, Hay Liong Ong datang menemui Lie King dan meminta pertanggung jawaban atas kematian puteranya.
Karena terdesak, Lo
Cia akhirnya bersedia menerima hukuman, asal orang tuanya tidak
diapa-apakan. Lo Cia mati bunuh diri dihadapan sang raja laut Hay Liong
Ong.
Bersambung.....
Hari perayaan :
Secara umum, perayaan Lo Cia ada dua yaitu :
- Tanggal 9 bulan 9 Imlek, sebagai hari lahir (shejid).
- Tanggal 8 bulan 4 Imlek, sebagai hari kelahiran kembali menjadi Lien Hoa Sam Tay Cu . *
- Tanggal 9 bulan 9 Imlek, sebagai hari lahir (shejid).
- Tanggal 8 bulan 4 Imlek, sebagai hari kelahiran kembali menjadi Lien Hoa Sam Tay Cu . *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar