Periode sebelum dan sesudah awal musim panas adalah waktu tersibuk bagi petani, karena mereka harus menanam semaian dan menuai gandum. Ada pepatah, 'semuanya sibuk sejak awal musim panas hingga penuhnya padi', 'lelaki dan perempuan di sawah sedang menanam kembali', dan '18 hari sejak awal musim panas, setiap rumah membawa muatan biji-bijian'. Dulu, petani Han China sangat mementingkan pembukaan dan penutupan pintu semaian.
Hari pertama penanaman semaian dikenal sebagai membuka pintu semaian. Selama peristiwa tahunan, setiap rumah tangga wajib berdoa pada Dewa dan Dewi Sawah.
Orang pertama dan terakhir yang memindahkan semaian haruslah seorang ahli berpengalaman, biasa dikenal sebagai 'shanghangshou'. Ada beberapa adat yang harus dipatuhi. Misalnya, banyak tempat di provinsi Zhejiang sangat mementingkan awal yang bagus. Di daerah Jiaxing, kepala ikan kering dimakan untuk menandakan harapan para petani agar tanaman tumbuh dengan baik.
Di masa lalu, ada banyak tabu terkait membuka pintu saiman. Misalnya, mulut seseorang harus tertutup ketika menanam baris pertamaa di sawah dan satu lubang harus dibiarkan selama penanaman kembali, yang dikenal sebagai pintu semaian. Petani dari Huzhou harus berteriak, "Tuan Sawah Tua, berkatilah saya!" ketika membawa satu berkas semaian sawah.
Hari terakhir penanaman kembali dikenal sebagai 'menutup pintu semaian'. Bila hari itu cerah, penanaman harus dilakukan sebelum matahari terbenam. Malam itu, petani akan mengadakan perjamuan, biasa dikenal sebagai 'perjamuan pintu semaian' bagi mereka yang membantu.
Meskipun beberapa kebiasaan dan tabu dikelilingi takhayul,ini juga merupakan pengingat bagi rakyat untuk memilih sikap proaktif. Pengetahuan teknologi yag meningkatkan produktivitas akan membantu petani mempraktikan secara selektif mendukung adat tradisional ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar