Ini merujuk pada kegiatan pemujaan yang dilakukan pada peringatan kematian kerabat. Pada hari ini, kerabat dan teman yang meninggal akan berkumpul, baik dir umah, rumah duka, atau di kuburan. Mereka akan memberi persembahan pada yang meninggal, menyalakan hio, bersujud, dan mengungkapkan kesedihan mereka.
Menurut sistem patriarkal China kuno, wanita hamil tidak diperkenankan mengikuti pemujaan karena takut arwah yang meninggal menguasai janin. Selain itu, wanita dilarang memuja di kuburan karena menyatakan tidak ada keturunan lelaki dalam keluarga. Juga tabu bagi orang yang pernah dipenajara untuk menghadiri pemujaan leluhur dan menyapu kuburan, karena orang kuno percaya bahwa orang itu ajab mengotori kuburan leluhurnya. Sampai sekarang, orang akan percaya bahwa adalah tabu bila berselisih jalan dengan biksu Buddha atau pendeta Tao ketika memberi persembahan pada leluhur. Bila bertemu, maka makanan vegetarian harus ditawarkan pada biksu Buddha atau pendeta Tao. Dengan melakukan itu, dosa yang meninggal bisa berkurang dan ditebus, memungkinkan jiwanya naik ke surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar