Di China kuno, pedagang percaya bahwa Dewa kekayaan adalah dewa yang bisa memberikan mereka keuntung ribuan kalit lipat, membuat orang sangat kaya, atau membuat usaha mereka tidak untung dan membuat mereka miskin. Akibatnya, mereka akan menempel gambar dewa di toko mereka, memujanya, dan menaruh meja hio selama perayaan musim semi dan memberikan persembahan.
Ada banyak pendapat tentang gambarDewa kekayaan. Di awal Dinasti Ming, berbagai Dewa kekayaak dipuja di antara rakyat jelata. Dewa-dewa ini dipuja selama periodewaktu berbeda di daerah berbeda. Namun, ada satu ciri umum Dewa Kekayaan, yaitu sebelum menjadi dewa, mereka adalah siluman ganas. Dari waktu ke waktu, orang mulai menerima konsep dewa kekayaan, dan status sosial pedagang juga mulai naik. Hal ini memunculkan Dewa Kekayaan yang berbakat sastra dengan pembawaan halus. Sampai sekarang, bangsa China masih memercatai dan memuja dewa kekayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar