Bangsa Cina kuni menekankan sekali pentingnya Festival Musim Dingin. Seperti ditulis "setelah titik balik musim dingin, waktu siang menjadi lebih lama. Ini merupakan tanda yang sangat menjanjikan, maka kita harus merayakannya." Di dalam records of festival tertulis, festival musim dingin sama resminya dengan festival musim semi. Ini adalah festival yang paling penting bagi rakyat." Pada masa DinastI Song selatan, perayaan lengkap dengan makan-makan besar diselenggarakan di ibukota Lin'an selama fetival Musim Dingin dalam karya Zhou Mi, Bygone Events in Wulin, diceritakan bahwa "pemerintah akan mengadakan perayaan besar selama festival musim dingin sama resminya dengan perayaan selama festival musim semi." Saat ini juga merupakan hari ketika kaisar menunjukkan hormatnya kepada kaisar Jade. Banyak catatan kuno seperti Huainanzi dan Rites of Zhou memperlihatkan bahwa para kaisar akan memimpin warga negara mereka dalam memeriahkan upacara untuk memanjatkan doa kepada kaisar Jade selama Festival Musim Dingin.
Bangsa Cina kuno meyakini bahwa karena waktu siang mnjadi lebih lama setelah titik balik matahari musim dingin, maka yang atau energi positifakan kembali ke bumi. Akibat ada perubahan dalam iklim, hal ini dianggap sebagai hari menjanjikan yang layak untuk dirayakan. Meskipun mereka harus menanggung cuaca dingin, musim semi tidak akan lama lagi. Semua orang yang sedang berada jauh dari rumah akan kembali pulang untuk merayakan festival Musim Dingin bersama keluarga. Ini menandai pulang kampung pada akhir tahun. Bagi orang Fujian-Taiwan yang yang bersembahyang kepada leluhurnya pada hari ini, seandainya tidak pulang selama masa festival ini, hal itu berarti mereka tidak mengakui leluhurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar