Keterampilan ahli dan tukang diturunkan dari ekonomi pertanian kuno yang mandiri. Selama ribuan tahun, keahlian mereka, yang diturunkan dari generasi ke generasi, terus meningkat. Orang China kuno sangat teliti tentang penurunan keterampilan dari guru pada muridnya. Ada banyak istilah teknis dan tabu tentang kebiasaan seniman dan tukang.
Karena produktivitas melaju seiring pembagian tenaga kerja, karya ahli dan tukang juga berkembang meliputi tukang kayu, tukang besi, tukang batu, pekerja pembakaran bata, dan lain-lain. Selain memuja pelindung mereka, seniman dan tukang juga harus mengikuti banyak peraturan.
Satu atau lebih individu berpengaruh atau dewa biasanya dipilih sebagai pelindung dari keterampilan tertentu. Misalnya, pelindung pertukangan kayu dan besi adalah Lu Ban; pelindung pembuatan tembikar adalah Fan Li, pelindungt pertukangan batu adalah Lao Zi, pelindung pembuatan arak adalah Du Kang dan pelindung pembuatan kertas adalah Cai Lun. Adalah kebiasaan bagi seniman dan tukang dari semua keahlian untu memuja pelindung mereka dan memohon berkatnya.
Selain memuja santo pelindung, senimandan tukang dari semua kehalian juga punya pekan Pelindung. Di beberapa tempat, mereka merayakan pekan pelindung pada perayaan tujuh ganda. Pada hari itu, para guru, murid, dan pemagang lain akan berkumpul dalam kelompok dua atau tiga orang, menujukkan potret pelindung, dan mengumpulkan makanan untuk dimakan bersama. Mereka akan bertukar hal-hal penting dari keterampilan mereka. '
Untuk mempertahankan dan mengembangkan keahlian mereka, seniman dan tukang akan mendirikan serikat dan merancang daftar peraturan serikat mereka, salah satunya adalah larangan untuk melanggar batas keahlian dan berubah profesi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar