Pengadilan Alam Baka
Semenjak zaman Dinasti Tang, bangsa China mulai mempercayai bahwa Chenghuang juga menguasai kematian. Para pejabat kota wajib memberikan 2 buah laporan, yang satu diberikan kepada pemerintah pusat dan satunya dibakar di kuil Cheng Huang sebagai pertanggungjawaban pejabat kota kepada dewa Pelindung Kota yang merupakan juga dewa kematian.[3]
Arwah orang yang telah meninggal dunia akan dibawa ke hadapan Cheng Huang Ye untuk diperiksa, lalu diputuskan akan masuk surga atau ke neraka. Cheng Huang Ye memiliki banyak anak buah, di antaranya adalah Wen Wu Pan Guan (Hanzi: 文武判官; Fujian/Hokkian: Bun Bu Pwan Kwan) yaitu Jaksa Sipil dan Militer, Niu Tou Ma Mian (Hanzi: 牛頭馬面; Fujian/Hokkian: Gu Thou Be Bin) yaitu Si Kepala Sapi da Si Muka Kuda, Qi Ye Ba Ye atau Da Ye Er Ye (Hanzi: 大爺二爺) atau Dewa Jangkung dan Dewa Pendek, serta 24 pejabat yang disebut Er Shi Si Si (Fujian/Hokkian: Ji Cap Si Su).[1]
Ada beberapa kuil Cheng Huang yang bersambung langsung dengan Dong Yue Miao (kuil pemujaan Dong Yue Da Di, Dewa Penguasa Pegunungan Timur). Di samping Dong Yue Da Di, dipahatkan 10 Raja Akhirat dan 18 tingkat Neraka. Ini menggambarkan bahwa di akhirat pun ada urutan pemeriksaan. Setelah diperiksa secara teliti di tempat Cheng Huang, roh akan dibawa ke hadapan Dong Yue Da Di, dan diteruskan ke tempat Raja Neraka Yan Luo Wang (Fujian/Hokkian: Giam Lo Ong) untuk dijebloskan ke neraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar